Pengajian Kh.Yazid bustomi dalam kitab al-hikaya

Pengajian Kh.Yazid bustomi dalam kitab al-hikaya
Bab tentang menepati janji menceritakan tentang kisah kisah orang yang sholeh yang dapat memberikan kita semangat dan dorongan untuk melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk. Adapun cerita itu mana yang bisa anda ceritakan kepada orang lain,dan cerita mana yang anda simpan sendiri. Maksudnya cerita itu tidak bisa kita lakukan semuanya. Anda harus bisa memilah-milah,kepada siapa dan apa yang akan diceritakan. Yang terpenting apa manfaat dan mudhorotnya yang akan timbul dari cerita tersebut. Ada suatu maqolah yang berbunyi

“cukup manusia itu bisa dikatakan pembohong,apabila dia menceritakan semua yang didengarnya”.

Dalam cerita ini berisiskan tentang ulama’ besar yang waro’ yaitu syaikh isa al-hittani. Termasuk ulama’-ulama’ besar yang terkenal dalam beberapa kitab. Beliau sesorang yang berhati-hati dalam memegang janji. Suatu saat syaikh isa al hittani ini berjalan-jalan dalam suatu gang dan bertemu dengan seseorang perempuan nakal{pelacur},dia menjual harga dirinya hanya untuk kepentingan komersil/materi,bukan hanya hati yang dijual bahkan tubuhnyapun diberikan kepada orang lain. Memang syaik isa orang yang baik,maka hatinya terpangil,dia menghampiri pelacur itu. Dengan tujuan memperbaiki seseorang yang punya perilaku yang kurang baik itu. Syaik isa al-hittani menangis dan berdo’a kepada Allah Swt yang berbunyi:
Ya allah gusti panjenengan buka hatinya,kasihan dia ya allah. Dia tidak tahu bagaimana kelak dihari kiamat akan disiksa didalam neraka,seandainya dia tahu akan ada siksa neraka,jelas wanita itu tidak akan melakukan perbuatan nista itu ya gusti.
Saat dihampiri oleh syaikh isa,namanya juga pelacur,maka wanita itupun menawari syaikh isa untuk diajak bersetebuh. Beliau selalu berhati-hati dengan seseorang dan berpedoman dengan amar ma’ruf nahi mungkar,beliau juga tidak pernah melupakan persaan orang lain. Jangan dianggap hal yang remeh bisa menjaga persaan orang lain. Saat ditawari syaikh isa tidak marah,dengan tenang beliau menjawab:jangan sekarang wahai wanita,dia tidak mengkutu’ wanita tersebut.
Untuk mengetahui cerita selanjutnya. Kami persilahkan anda mendengarkannya sendiri dalam pengajian dibawah ini.
                    Free download pengajian kh.yazid bustomo-al-hikayah

Google +