qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur
Qobiltu …
Sebuah kata yang menjadi penanda ketika dirimu sudah siap
Siap untuk tidak menerima pinangan orang lain
Qobiltu …
Sebuah kata yang menjadi penanda buat dirimu
Bahwa sebantar lagi dirimu harus berbakti kepada orang lain
Orang lain yang bahkan terkadang tiada pernah engkau bayangkan
Orang lain yang benar-benar baru dalam kehidupanmu
Karena bisa jadi orang itu tidak pernah hadir dalam mimpimu
Bahkan engkau sendiri tidak pernah mengharapkan datangnya
Qobiltu …
Ketika sudah terucap dari dirimu
Maka dirimu akan bersiap menjadi makmum dari seseorang
Seseorang yang kau yakini akan menuntutmu ke ridho Allah SWT
Qobiltu …
Memang sebuah kata sederhana
Namun memiliki sebuah makna yang tiada terkira
Karena dirimu akan menyerahkan sepenuhnya
Baik dan buruknya kehidupan yang akan engkau jalani bersamanya
Maka janganlah engkau mudah mengucapkannya
Jika memang yang datang bukanlah orang yang disyaratkan syari’at
Namun jangan sampai dirimu menyimpannya
Ketika telah datang orang yang memenuhi syarat syari’at
Dirimu bisa menolak siapa pun yang datang sedang dirimu tidak berkenan
Bahkan dirimu bisa menerima siapa pun yang datang saat dirimu berkeinginan
Namun bagaimana engkau akan menerima dan menolak pinangan
Ketika tiada satu pun yang berkeinginan untuk mengajukan pinangan
(Versi Akad Nikah)
Qobiltu …
Karenanya maka apa yang sebelumnya diharamkan untuk diriku berubah seketika menjadi halal
Qobiltu …
Karenanya maka aku telah mengambil alih kewenangan orang tua atas dirimu untuk diriku tanpa memberikan ganti rugi yang sepantasnya
Qobiltu …
Karenanya maka aku harus berusaha menjadi imam dan bertanggung jawab sepenuhnya dalam kehidupanmu selanjutnya
Qobiltu …
Karenanya maka aku harus bisa menjadi kepala rumah tangga yang bisa menjadi teladan yang utama dalam keluarga kecil kita nanti
Qobiltu …
Karenanya maka aku mau tidak mau bersedia menanggung baik dan buruk yang engkau miliki
Qobiltu …
Karenanya maka aku harus bisa menerima apa pun kekurangan dan kelebihan yang engkau miliki
Qobiltu …
Karenya maka aku harus siap dhohir dan batin untuk memenuhi kebutuhan hidupmu
Qobiltu …
Karenanya maka aku harus menjaga ucapanku agar tidak kelua kata-kata tabu dari lisanku sehingga akan menjadikan apa yang halal sebelumnya berubah menjadi haram kembali
Qobiltu Nikachaha Wa Tazwijaha Bil Mahril Madzkuri
Aku Terima Nikah dan Kawinnya dengan Mahar Tersebut
Sebuah kata yang menjadi penanda ketika dirimu sudah siap
Siap untuk tidak menerima pinangan orang lain
Qobiltu …
Sebuah kata yang menjadi penanda buat dirimu
Bahwa sebantar lagi dirimu harus berbakti kepada orang lain
Orang lain yang bahkan terkadang tiada pernah engkau bayangkan
Orang lain yang benar-benar baru dalam kehidupanmu
Karena bisa jadi orang itu tidak pernah hadir dalam mimpimu
Bahkan engkau sendiri tidak pernah mengharapkan datangnya
Qobiltu …
Ketika sudah terucap dari dirimu
Maka dirimu akan bersiap menjadi makmum dari seseorang
Seseorang yang kau yakini akan menuntutmu ke ridho Allah SWT
Qobiltu …
Memang sebuah kata sederhana
Namun memiliki sebuah makna yang tiada terkira
Karena dirimu akan menyerahkan sepenuhnya
Baik dan buruknya kehidupan yang akan engkau jalani bersamanya
Maka janganlah engkau mudah mengucapkannya
Jika memang yang datang bukanlah orang yang disyaratkan syari’at
Namun jangan sampai dirimu menyimpannya
Ketika telah datang orang yang memenuhi syarat syari’at
Dirimu bisa menolak siapa pun yang datang sedang dirimu tidak berkenan
Bahkan dirimu bisa menerima siapa pun yang datang saat dirimu berkeinginan
Namun bagaimana engkau akan menerima dan menolak pinangan
Ketika tiada satu pun yang berkeinginan untuk mengajukan pinangan
(Versi Akad Nikah)
Qobiltu …
Karenanya maka apa yang sebelumnya diharamkan untuk diriku berubah seketika menjadi halal
Qobiltu …
Karenanya maka aku telah mengambil alih kewenangan orang tua atas dirimu untuk diriku tanpa memberikan ganti rugi yang sepantasnya
Qobiltu …
Karenanya maka aku harus berusaha menjadi imam dan bertanggung jawab sepenuhnya dalam kehidupanmu selanjutnya
Qobiltu …
Karenanya maka aku harus bisa menjadi kepala rumah tangga yang bisa menjadi teladan yang utama dalam keluarga kecil kita nanti
Qobiltu …
Karenanya maka aku mau tidak mau bersedia menanggung baik dan buruk yang engkau miliki
Qobiltu …
Karenanya maka aku harus bisa menerima apa pun kekurangan dan kelebihan yang engkau miliki
Qobiltu …
Karenya maka aku harus siap dhohir dan batin untuk memenuhi kebutuhan hidupmu
Qobiltu …
Karenanya maka aku harus menjaga ucapanku agar tidak kelua kata-kata tabu dari lisanku sehingga akan menjadikan apa yang halal sebelumnya berubah menjadi haram kembali
Qobiltu Nikachaha Wa Tazwijaha Bil Mahril Madzkuri
Aku Terima Nikah dan Kawinnya dengan Mahar Tersebut