Seorang pelacur yang hidup lagi setelah mengalami kematian.

 seorang pelacur yang hidup lagi setelah mengalami kematian.
Seorang pelacur yang hidup lagi setelah mengalami kematian. Dari sebuah kitab karya syaikh ahmad shihabuddin ibnu sallamah al-qolyubi. Beliau wafat pada tahun 169 hijriyah. Dalam suatu zaman dalam bani isroil terdapat seorang abid{orang ahli ibadah} yang menyendiri untuk beribadah kepada Allah swt. Abid tersebut menempati sebuah rumah yang agak rusak. Adapun tokoh pemimpin di daerah waktu itu,baik waktu pagi atau sore selalu datang kepada abid tersebut.
Kemudian para masyarakat sangat iri,dengki,serta hasud kepada abid. Karena setiap hari pemimpin daerah tersebut sering mendatangi rumah abid,karena barokahnya ibadahnya abid,sehingga pemimpin itu sangat mempercayai abid. Kalau tidak orang mulia hatinya,mana mungkin seorang pemimpin selalu mendatangi si abid. Dalam pandangan masyarakat banyak yang tidak menyukainya. Berita yang beredar dalam masyarakat:kenapa orang yang tinggal dalam gubuk reot itu kok selalu dikunjungi oleh pemimpin.

Pesan penting:Hal biasa kalau seseorang menerima kenikmatan,terus adaorang yang hasut. Sabda kanjeng nabi Muhammad Saw:Setiap orang yang mempunyai kenikmatan,itu mesti ada yang dengki.

Tidak pandang bulu,baik kaya atau miskin,setiap ada orang yang memperoleh kenikmatan,pasti ada yang dengki.kalau orang hasut anda turuti,maka anda tidak akan pernah menjadi orang,bahasa jawanya:wong hasud kok dituruti,nek dituruti yo gak dadi wong.

Akhinya masyarakat kompak menyusun rencana untuk berniat jahat kepada abid tersebut. Dengan sebuah cara membuat kontrak kerja dengan seorang gadis yang masih perawan,cantik,seksi,istilahnya gadis tercantik pada masa waktu itu. Disuruh untuk mendekati seorang abid tersebut. Memang gadis itu nakal,kalau zaman sekarang dikenal dengan sebutan perek atau pelacur wal psk.

Dengan satu tujuan untuk mengoda dan menjatuhkan abid dan menghancurkannya. Akhinya suatu malam,dalam suasana langit yang remang-remang karena tertutup beberapa awan. Mulailah gadis itu berdandan,bersolek dengan berbagai macam wewangian untuk mendatangi abid. Sesampainya di gubuk,Kemudian gadis itu memangil dengan suara yang merdu,mesra dan dengan sengaja berniat merayu.

Hai orang yang menyendiri dan beribadah,menyembah kepada dzat yang menguasai jin dan manusia,aku meminta belas kasihmu,demi tuhan yang satu,yang maha member,dan demi musa ibn imroen,demi Muhammad yang diutus pada akhir zaman.

Gadis:kumohon tolonglah aku,aku telah kerasukan setan,sembuhkanlah aku,akalku tak tenang,cobalah pegang kepalaku abid.Waktu sudah larut malam,rumahku pun jauh wahai abid. Aku ingin bertamu kerumahmu abid,tolong masukkan aku ke rumahmu,obatilah aku wahai abid. Mendengar rintihan sigadis,abidpun terbesit hatinya telah timbul rasa kasihan kepada sigadis,akhirnya abid mempersilahkan sigadis untuk masuk kegubuk kecil miliknya. Tatkala sudah berada didepan abid,sigadis tiba-tiba melepas pakaianya sehelai demi sehelai,tak butuh waktu lama,maka tubuh gadis itupun sudah tak tertutup oleh sehelai benang. Dalam keadaan telanjang,gadis itu bersandar pada pangkuan si abid.

Namun apa yang terjadi saat sigadis melakukan perbuatan tersebut….{bagi yang baca jangan negative thinking lho…hussst….huuussstt…ndak boleh itu}. Abid tak menyentuh sedikitpun kulit sigadis,malah dia memejamkan mata,dengan tujuan menjaga nafsunya,supaya anggota farjinya tidak terbangunkan. Dihilangkan semua syahwat yang ada dalam dirinya. Sehingga meski sudah melihat gadis telanjang yang sangaaat cantik dan seksi didepannya,abid tidak merasakan sentuhan syahwat sama sekali meski tubuh sigadis itu menempel pada pangkuannya. Yang dirasakan oleh abid hanya merasa dirinya selalu diawasi oleh Dzat yang membuat dirinya. Dengan besarnya rasa takut kepada Allah dan rasa cinta kepada Allah kemulusan gadis telanjang itu tak mempengaruhi ke-khusu’annya untuk beribadah kepada Allah swt.

Sambil memejamkan mata Abidpun berkata kepada sigadis:Mbak….bagaimana anda kok telanjang didepanku…?

Tidakkah kamu malu kepada Dzat yang melihatmu..?

Dan mengetahui isi dari hatimu,maksud dari kedatanganmu ke ruamahku…?

Apakah kamu tidak malu,jangankan Allah,bumi-pun yang tidak punya akal dan nafsu akan malu melihatmu telanjang seperti itu.

Pesan:Dasar hati,maksudnya Hatinya siapa yang tak ingin jadi istri/suaminya orang yang baik{Akhlak}. Tidak ada ceritanya keinginan hati ingin menjadi istri/suaminya orang yang buruk{Akhlak}.

Justru hati sigadis ini ada rasa yang terbesit dalam hatinya punya keinginan untukmenjadi istri abid tersebut. Dengan dasar mental manusia secara umum,diapun ingin dikawin oleh abid. Disamping ada dorongan untuk menggoda,agar orang ahli ibadah ini terjerumus dalam rayuannya.

Sigadis menjawab:sudah jangan banyak komentar mas,mari kita habiskan malam ini dengan suka cita.Aku tak buttuh pidato kamu . Sigadis mulai meraba-raba,menyentuh-nyentuh si abid…{hayoooo…..jangan membayangkan yaaa..}

Masak kamu tak ingin sedikitpun menyentuhku wahai abid. Adapun abid tak bergeming saat sigadis melakukan kegiatan meraba,menyentuh tubuh si abid. Si abid tetep diam dan matanya tetap terpejam. Padahal si abid ini orang yang sehat dhoher bathen{anggota tubuhnya atas-bawah tetap sehat 100%}.

Abid-pun menjawab:celakalah kamu wahai gadis,mestinya yang merayu itu laki-laki,bukanlah si-wanita. Apakah kamu tidak malu?

Abid: Apakah kamu kuat besok di neraka,direndam dengan timah yang sangat panas,dengan bara api yang mengejar-ngejar tubuh manusia?

Yang lebih mengherankan,apa kamu tidak kasihan kepadaku wahai gadis. Aku selam bertahun-tahun disini untuk beribadah memohon rahmat dan ridho-NYA. Dalam kurun ratusan hari dan puluhan bulan,tiba-tiba kok kamu ingin merusak semua usaha ibadahku kepada Allah SWT. Ibadah yang pahalanya aku tabung kepada Allah pasti akan sirna jika aku terjerumus dalam godaanmu wahai gadis.

Adapun sikap sigadis tetap saja merayu dan mengoda si abid semakin menjadi-jadi. Abid-pun berkata:baiklah jika kejujuranku tak bisa merubah niatmu,sekarang aku tunjukkan api yang kecil. Abid mengambil sebuah obor,lalu menyalakannya,ditaruhlah obor itu tepat didepan si gadis.

Abid:lihat-lah wahai gadis,bagaimanacara kerjanya api ini kepada manusia. Tak lama kemudian abid mulai membakar ibu jari tangannya,saat ibu jarinya terbakar api,sedikitpun abid tidak merasakan sakit sehingga api-pun berhasil membakar habis ibu jari si abid. Karena teramat besar rasa takutnya kepada Allah meski ibu jarinya terbakar habis,air matanya tak menetes sedikitpun.

Abid:apakah kamu masih tega untuk tetap merayuku hai gadis,bahalan ibu jariku-pun aku bakar sampai habis,karena besok siksaan Allah api neraka akan membakar-ku jika aku terjatuh dalam kehangatan pelukanmu yang bukan mahromku.

Si gadis masih belum tersadar dari kecelakaan dirinya,abid mulaimembakar lagi jari petunjuknya tangan kirinya,saat jari telunjuk terbakar sampai setengah,si gadis masih belum berubah niatnya untuk mencelakakan abid. Barulah saat api mencapai batas akhir jari telunjuk,si gadis akhirnya tak tidak tega. Dalam kesunyian malam yang pekat si gadis menjerit dengan suara yang keras serta lantang memecah keheningan malam.

“Ya Allah…Ya Allah..celakalah diriku ya robbi”. Aku yang tidak punya malu kepadamu ya robbi,sebagai seorang wanita,telanjang,tapi tak dirasakan sedikitpun oleh abid. Karena sangat kerasnya si gadis menjerit,sampai dia pingsan dan akhirnya si gadis tak tersadarkan kembali/mati.

Dalam benak abid:pasti diriku yang akan dituduh memerkosa dan membunuh gadis itu. Dalam sekejab mata,khabar itu bagai asap yang terhembus angin sudah sampai kepada penduduk. Berita itu juga terdengar sampai kepada kepala daerah. Dengan waktu yang singkat kepala daerah mendatangi abid dan langsung menghujaninya dengan berbagai macam tuduhan dan pertanyaan.

Dengan bukti yang ada didepan mata,abid tak bisa mengelak sedikitpun dari tuduhan tersebut. Kepala daerah memutuskan untuk membawa abid menuju hutan untuk dipenggal kepalanya. Saat kepala abid berada diatas batu,pedang sudah menempel di lehernya,abid berkata dalam hatinya

Ya Allah…hanya engkaulah yang mengetahui apa yang terjadi antara diriku dengan si gadis itu. Aku tidak akan meminta apapun kepadamu ya Allah. Aku pasrahkan seutuhnya diriku kepadamu ya Allah.

Saat si abid mengatakan itu,semua penduduk di kagetkan dengan bergoncangnya bumi. Bumi-pun ketakutan saat abid mengatakan hal itu, bumi berdoa kepada Allah “Ya Allah…abid itu tidak salah Ya Allah… Kalau sampai di penggal abid bagaimana Ya Allah…

Dengan tangisan bumi, Allah menjawab kepada bumi” Sudahlah,kalau memang seperti itu keadaannya tidak apa-apa, Aku sudah mengetahui mulai awal hingga abid berkumpul dengan si gadis. Saat Allah berkata kepada bumi, bumi dan langitpun bergetar dan bergoncang.Akhirnya, dengan Kekuasaan-Nya, Allahpun menghidupkan kembali si gadis yang sudah mati tadi, si gadis langsung hidup kembali dalam keadaan yang sadar seutuhnya.

Saat itu juga si gadis mengatakan kepada penguasa daerah,”hentikan..! jangan penggal si abid karena ia tidak bersalah, yang salah itu adalah diriku, aku sebagai wanita telah diperintah oleh masyarakat untuk merayu dan menggoda si abid,agar nama baiknya tercemar di masyarakat hingga kepada para penguasa daerah.

Dengan berita yang dibawa oleh si gadis, kepala daerah akhirnya percaya kepada si gadis itu, kemudian penguasa daerah mendatangi si abid untuk memastikan apakah benar khabar dari si gadis tadi. Tak panjang lebar, si abidpun menunjukkan jari-jemarinya yang terbakar api.Dengan dua keterangan kepala daerah akhirnya percya sepenuhnya kepada si abid.

Akhirnya si abid dibebaskan dari hukuman tersebut. Tak lama kemudian si abid mengeluarkan suara yang lantang, “Ya Allah,,,kenapa Engkau tunjukkan karomahku kepada mereka, aku hanya ingin karomahku tidak diketahui manusia, bagiku, tidak apa-apa meski dalam pandangan manusia buruk tapi bagus dalam pandangan-Mu Ya Allah,,.

Kemudian si abid mengambil air wudhu untuk sholat dua raka’at, setelah salam, si abid terjatuh dan si gadispun ikut terjatuh, mereka meninggal dengan bersamaan.

Hingga sekarang kuburan si abid berdampingan dengan si gadis. Si gadis yang menjadi PSK itu mendapat barokahnya si abid, karena di dalam hati si gadis terbesit niat ingin menjadi istri si abid.

Dari awal mula si gadis diperintah untuk merusak ibadah si abid, agar si abid terkenal buruk di masyarakat, dari rumah berangkat dengan niat buruk, tapi dalam hatinya ada keinginan untuk menjadi istri si abid, akhirnya, si gadispun menjadi orang yang baik di sisi Allah swt.

Al-Hikayah bab 37


Google +