Mutiara Mutiara Hati Part 1




Ngaosnipun Gus Ma'shum_Kebonsari
- Dadi wong pinter ojo kemlinthi
- Nafsu yang mengajak kepada keburukan akan mati (bisa dikendalikan) ketika tiada kesenangan kecuali. bersama Allah.
- Mengaji tentag Tauhid harus menggunakan pakem/aturan, manakah yang harus disampaikan terlebih dahulu.
- Berpikir menjadi lampu dari hati, maka bagi yang tidak berpikir hatinya akan menjadi mati/gelap.
Hanya orang gila yang tidak memenuhi panggilan dari Allah SWT, karena semua nikmat manusia pemberian dariNya.
- 2 Macam Maqom, Jam'u = semua dikembalikan kepad Alloh. Farqu = bila salah dikembalikan ke diri sendiri.
- Ibadah istimewa yang Alloh SWT tidak akan menolak meski ada riya' di dalamnya adalah bersholawat.
Nabi Sulaiman diberikan kekuatan 998x dari orang biasa pada umumnya saat berjima' dengan istri dalam semalam.
- Hembusan nafas seorang anak akan dihitung ibadah bagi orang tua, jika dulu ketika berjima' membaca do'a dan dzikrulloh.
- Kondisi hati ketika jima' di antara suami istri akan terwujud dalam diri si jabang bayi nantinya.
Jangan menyalahkan seseorang atas pemahamannya akan sesuatu yang berbeda dengan kita.
Kadangkala untuk menolong dan membantu diri sendiri maka kita harus menolong dan membantu orang lain terlebih dulu.
- Kadang hal yang terlihat menakutkan di kegelapan akan menjadi menyenangkan ketika disinari dengan cahaya.
- Ketika Nabi SAW sudah tidak memberi syafat, maka yang hanya bisa menolong kita keluar dari neraka adalah Rahmat Alloh.
- Perbanyaklah membaca Sholawat Nabi di malam dan hari Jum'at supaya kita tidak terlewatkan oleh syafaat beliau.
- Syafaat Nabi SAW di akhirat hanya berlaku selama 7 hari yang dimulai hari Sabtu dan berakhir di hari Jum'at .
- Sehari dunia sama dengan seribu tahun Akhirat menurut perhitungan Alloh SWT.
- Nafsu yang mengajak kepada keburukan akan mati (bisa dikendalikan) ketika tiada kesenangan kecuali bersama Allah

Gus dur ngendiko:
- “Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa adanya perbedaan”
- “Kalau Anda tidak ingin dibatasi, janganlah Anda membatasi. Kita sendirilah yang harusnya tahu batas kita masing – masing”
- “Guru spiritual saya adalah realitas. Dan guru realitas saya adalah spiritualitas”
- “Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu”
- “Guyonan CIA, di Indonesia sudah tidak ada teroris lagi, karena semua teroris (disini) sudah menjadi menteri”
- “Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga”
-  “Tidak boleh ada pembedaan kepada setiap warga negara Indonesia berdasarkan agama, bahasa ibu, kebudayaan, serta ideologi”
-  “Kalau sekarang ini ada yang menjelekkan nama Islam, kita didik agar membawa nama Islam yang damai”
-  “Agama mengajarkan pesan-pesan damai dan ekstremis memutarbalikannya”
-  “Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah”
-  “Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin"
-  “Tidak ada TKI yang ilegal, yang ada negera memperlakukan pebiaran-pembiaran terhadap tumpah darah bangsanya”
-  “DPR kok seperti anak TK”
-  “Gitu aja kok repot!”
- “Kalau dulu saya mengatakan DPR TK (taman kanak-kanak), sekarang malah playgroup”

KH Hasyim asy'ari berpesan:
- “Sebenarnya Indonesia ini untuk dijadikan Negara Islam sangatlah mudah. Hanya saja Allah justru berkehendak menampakkan kekuasaanNya terhadap bangsa ini lewat keberagamannya. Dari suku, bahasa, agama dan ras yang berbeda-beda itu (Bhineka), Tuhan menghadirkan Islam untuk merangkul mereka semua sebagai perwujudan Rahmatan Lil’alamin (Tunggal Ika).”
- Kesibukan yang dijalani oleh santri jangan sampai melupakan untuk membaca Al Qur’an, menjaganya dengan istiqomah dan selalu membacanya sebagai kegiatan sehari-hari.
Apabila kita hendak melakukan sesuatu janganlah takut salah. Sebab kesalahan yang kita perbuat sudah menjadi sesuatu yang lumrah atau biasa.
- Ujung dari sebuah ilmu adalah pengamalan, karena pengamalan itu adalah bekal di akhirat kelak. Janganlah engkau menghina orang yang hina di dunia ini karena terkadang orang yang kau hina itu di hadapan Allah justru lebih mulia.
- Aku boleh ragu, kalian boleh ragu, mereka boleh ragu. Tapi semua kebenaran tak akan menghapus kebenaran firman Allah.

Google +