Tentukan Jalan Kehidupanmu

Dalam sebuah wacana pengetahuan dari sang kiyai. kami sebagai santri diberikan wejangan-wejangan sebagai bekal untuk kehidupan kami yang akan datang. Dan sebagai pembenahan diri untuk semakin baik dimasa sekarang.

Saat diberikan wejangan dari sang kiyai. Kadang secara bersamaan, kadang pula munfaridan-munfaridan. Itu wewenang sang kiyai yang lebih mengetahui karkater dan watak setiap santrinya{kiyai seng temenan}.

Sang kiyai pernah mengatakan:
- Onok wong seng temen tapi gak eroh carane.
- Onok wong seng eroh carane tapi gak temen.
- Onok wong iku seng wes gak temen gak eroh carane pisan.

Pertama
* Orang yang tidak tau caranya tapi dia begitu semangat mengerjakan dan melakukan sesuatu itu.
Tak memperdulikan apa kata orang, penilaian orang, yang penting dia melakukan dan menjalinya dengan penuh semangat dan kesungguhan.

Kedua
* Orang yang mengerti caranya, tapi dia tak pernah sungguh-sungguh saat melakukan sesuatu itu.
Dia pintar dan faham detail cara melakukannya tapi dia melakukan itu tanpa disadari dengan kesungguhan dari hati sanubari.

Ketiga
* Orang yang tidak tahu caranya, dia juga tidak mau bersungguh. Ini merupakan orang yang paling "apes, soroh, nyusahno". Bahasa jawanya "wes gak temen, gak eroh carane pisan".
  
Memang zaman semakin maju tanpa henti. Mulai dari pakaian, penampilan, gaya, semua semakin maju, maju, dan maju. Zaman tak menghiraukan kita semua, apakah kita mampu menerimanya......?
Semua itu tergantung kepada kita sendiri-sendiri.
Zaman kelahiran kita. Saat lahir bayi mulai dari membukakan mata sudah melihat 
- Ooo... bapak punya sepeda pancal.
- Ooo.... ibu tidak punya apa-apa.
- Ooo.....rumahku gubuk.
Tapi anak zaman sekarang mulai dari bayi lahir dia sudah melihat 
- Ooo... ayah punya mobil.
- Oooo... ibu punya hp.
- Ooo..... mbah punya kolam renang.

Jelas sangat beda jauh zaman dulu dengan zaman sekarang. Maka dari itu sang kiyai selalu memberikan penggarahan dan bimbingan kepada setiap santrinya. Dengan niat tulus dari hati sanubari sang kiyai. Semoga santri-santrinya bisa menikmati kemajuan zaman ini tanpa terseret arus kemajuan itu, yang tepenting santri-santrinya diberikan  keselamatan didunia hingga akherat. Aamiiiin.

Google +