Operasi Dada Rasulullah


5 KALI DADA RASULULLAH SAW. DIBELAH

Pembedahan dada Nabi saw disini bukan untuk pengobatan sebagaiman oprasi pada kebanyakan manusia, namun bermaksud untuk mensucikan hati dan mengisinya dengan hikmah.
Dokternyapun berasal dari langit, dialah jibril as. dan mikail as





Menurut IMAM NAWAWI, IMAM SUYUTI, IMAM MUNDZIRI, Pembedahanya tidak menggunakan benda apapun.


1. sa'at Nabi berumur 4tahun dalam asuhan Halimah As sa'diyah wanita yang menyusui Nabi saw.
2. sa'at berumur 10tahun.
Waktu itu Beliau didatangi oleh 2 malaikat, lalu dibaringkan tanpa paksaan dan kesukaran, lau dibedahlah dadanya tanpa mengeluarkan darah setetespun dan tidak pula sedikitpun kesakitan.
3. menginjak dewasa kira kira berusia 10tahun.
4. umur 40tahun ketika diangkat menjadi Rasul.
Guna persiapan menerima datangnya wahyu.
5. Dikala hendak isra mi'raj.
Dalam pembedahan ini Jibril as. berkata pada mikail as. "Datangkan padaku 3 bejana penuh dengan air zam zam, untuk mensucikan hatinya dan melapangkan dadanya.

Mengapa jibril as menggunakan air zam zam ?
~ Karena air zam zam adalah semulya air setelah air yang keluar dari jari jari Nabi sendiri.
~ Bukankah air zam zam berasal dari pukulan sayam malaikat jibril.
~ Hadist riwayat IMAM DAILAMI
" Air zam zam itu adalah merupakan obat dari segala macam penyakit.

Setelah jibril membersihan dan mensucikan Hati Nabi, maka di isilah Hati itu dengan HIKMA dan IMAN.
Kemudian jibril menutup kembali dada Nabi dan memberi stempel kenabian diantara kedua bahu Nabi saw.


KAMAR RASULULLAH SAW LEBIH MULIA DARI KA`BAH
Pada suatu hari ada seseorang bertanya kepada Imam Ibnu Aqil hafizhahullah, wahai tuan syaikh mana yang lebih utama (mulia) kamar Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa sallam atau Ka'bah? Imam Ibnu Aqil menjawab: "Jika yang dimaksud semata-mata kamar beliau, maka Ka'bah lebih utama (mulia).

Dan apabila yang dikehendaki adalah kamar yang ada di dalamnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa sallam, maka yang lebih mulia adalah kamar tersebut.

Imam Ibnu Aqil menambahkan: "Demi Allah, tidaklah Arsy dan para malaikat yang memikulnya, tidak pula surga Adn, tidak juga planet lebih mulia dari kamar Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, lantaran di dalam kamar tersebut ada jasad yang seandainya ditimbang dengan alam semesta beserta isinya niscaya jasad beliau akan mengungguli semuanya.

Syaikh al-Qadhi Hasan Muhammad Massyath (wafat 1399 H) Rahimahullah mengatakan dalam kitab beliau Inaratud Duja Fi Maghazi Khair al-Wara halaman 775:

وقام الإجماع على أن هذا الموضع الذي ضم أعضاءه الشريفة صلى الله عليه وسلم
أفضل بقاع الأرض حتى الكعبة المشرفة، بل أفضل من بقاع السماء حتى العرش

Para Ulama telah sepakat bahwa :

" Bumi tempat jasad Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di Maqamkan,adalah tempat yang paling mulia di atas muka bumi. Bahkan kemuliaannya lebih utama dari Ka'bah al-Musyarrafah (yang dimuliakan)! Bahkan lebih mulia dari seluruh tempat yang ada dilangit, bahkan lebih mulia dari makhluk ciptaan Allah yang agung yaitu Arasy."

Ini tentang maqam Rasulullah, bagaimana dengan ruh dan jasad Rasulullah? jangan pernah lalai lisan kita untuk bershalawat kepada Rasulullah.
اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم


Google +