Belilah semua kesulitanmu dengan shodaqoh

  

 Setiap orangtua kita memiliki banyak keinginan dan harapan yang tinggi kepada anak-anaknya. Tapi harapan mereka yang paling besar dan penting adalah mempunyai anak yang sholeh, yang bisa memberikan kebahagiaan kepada orang tua selama didunia hingga di akherat kelak. Maka kewajiban orang tua terhadap anaknya bukan hanya mencarikan nafkah dan memberinya pakaian, atau kesenangan-kesenangan yang sifatnya duniawi, tetapi lebih dari itu orang tua harus mengarahkan anak-anaknya untuk mengerti kebenaran, mendidik akhlaqnya, memberinya contoh yang baik-baik.

Anak merupakan amanah yang diberikan Allah kepada kita sebagai orangtua. Amanah tersebut akan dipertanggung jawabkan di hari kemudian nanti. Oleh karena itu, bimbingan serta arahan dari orangtua sangat penting dalam kehidupan seorang anak.

Dalam ajaran agama sungguh sangat jelas perintah dan tanggung jawab kita dalam mendidik anak hingga si buah hati yang kita lahirkan memiliki etika terpuji. Bahkan, perencanaan dalam pengasuhan seorang anak telah ditentunkan sejak masa dalam kandungan.
Bahwa bayi dalam kandungan ibunya telah dimungkinkan untuk dibina, yaitu dengan memperdengarkan aya-ayat suci serta tingkah laku ibu yg terpuji.

Orang tua mepunyai tiga kewajiban sebelum meraih keinginan tersebut:
Ada tiga perkara yang ditekankan Nabi Muhammad SAW dalam mendidik putra-putri kita, sebagaimana sabda Beliau
(أدبوا أولادكم على ثلاث خصال: حب نبيكم، وحب أهل بيته، وقراءة القرآن)

"Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara; Mencintai Nabi kalian(Muhammad SAW), mencintai Ahlulbaitnya dan membaca Al-Qur'an".
   Anak yang sholeh harus melewati tahapan tahapan yang sudah tertulis dalam hadis dibawah ini:
 Hadist yang menganjurkan kita untuk shodaqoh sudah sangat mashur dan terkenal dalam masyarakat umum.
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ
Yang arti umumnya: Anak anak jka telah meninggal, maka kan terputus semua amalnya, kecuali 3 perkara, yaitu: Shodaqoh jariyah, ilmu yang diamalkan, anak yang selalu mendoakan orang tuanya.

Di beberapa tempat ataupun kesempatan termasuk di berbagai situs internet, hadits dengan redaksi di atas dinisbatkan sebagai hadits Riwayat Muslim, namun jika kita melihat dalam kitab Shahih Muslim, ternyata ada sedikit perbedaan lafadz yaitu:
حدثنا يحيى بن أيوب وقتيبة ( يعني ابن سعيد ) وابن حجر قالوا حدثنا إسماعيل ( هو ابن جعفر ) عن العلاء عن أبيه عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال إذا مات الإنسان انقطع عنه عمله إلا من ثلاثة إلا من صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayub dan Qutaibah (yakni Ibnu Sa’id) dan Ibnu Hajar, mereka berkata : Telah menceritakan kepada kami Isma’il (dan dia adalah Ibnu Ja’far) dari al-’Ala’i dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda : “Jika seorang manusia mati, terputus darinya ‘amalnya kecuali dari 3 (perkara) : Shodaqoh jariyah, atau ‘ilmu yang bermanfa’at, atau anak sholeh yang berdo’a baginya”. (HR. Muslim 14-(1631).

Untuk mencapai tahapan anak yang sholeh itu harus melalui dua tangga sebelumnya, jika tidak melalui dua tangga itu gak mubgkin mencapai ولد صالح يدعو له
Dua tangga itu adalah:
1. Harus istiqomah shodaqoh.
Shodaqoh bukan masalah besar kecilnya nominal yang dikeluarkan tapi keikhlasan dr hati untuk memberi yang merupakan tuntunan Allah Swt lewat Nabi Muhammad Saw. Shodaqoh merupakan bentuk mensyukuri nikmat allah yang diberikan kepada kita..
Dalam bahasa jawa dikenal dengan kata loman. Tapi shodaqoh bukan hal yang mudah, biasanya godaan jika akan shodaqoh itu timbul dalam hati sebuah rasa EMAN. 
Ada kata bijak yang berbunyi " Belilah semua kesulitanmu dengan shodaqoh"
- Memiliki anak yang nakal, yang sering di shodaqohi.
- Memiliki suami yang agak nakal, yang sering di shodaqohi.
- Istri sering marah marah karena kurang uang belanja, berani sama suami, ya shodaqohno eh shodaqoh-hono.
"ORA NGARAH KURANG DHUNYO DI GAWE SHODAQOH"
Maksudnya harta tidak akan berkurang kalau dibuat shodaqoh, tapi malah bertambah banyak.

2. Ilmu yang manfaat.
Ilmu yang manfaat Merupakan bentuk aplikasi dalam kehidupan yang bersifat tingkah laku dan perbuatan. Sudah bisa melakukan kebaikan kebaikan dalam kehidupan sehari hari.
Orang bodoh dengan orang pintar itu sudah terlihat dari gaya, bicara, kelakuan, ibadah dan lain lainya.
Termasuk katagori shodaqoh dalam kitab badaaiuzzuhuur antara lain:
- Mencukupi kebutuhan istri dan anak dicatat Allah termasuk shodaqoh.
karena Nabi Muhammad pernah berkata dan melakukanya" Jika sehabis pulang kerja, membawakan oleh oleh yang berupa apapun, walaupun satu bungkus untuk diberikan kepada istri atau anaknya, itu pahalanya sama seperti orang haji.
- Membersihkan hati.
- Shodaqoh dapat memperpanjang umur.
- Menghapus dosa dosa.
- Diberikan keturunan yang baik baik.
- Dibangunkan rumah di surganya Allah Swt.

Google +