Mutiara Hikmah Dalam Film Jokowi

  Pesan Pesan kehidupan dari sebuah film yang bersumber dari kisah nyata perjalanan hidup"Joko Widodo" alias Jokowi{ gubernur ibu kota jakarta}

* Saat balita
Pesan Semar kepada pendowo limo
- Kedah tansah inget dateng shang hyang widhi{sang pencipto ingkang moho kuoso}
- Tansah seng teteg{kuat} ndamel keapi'an dateng sesami.
                                                                                                                     Surakarta 1965
- Dadi wong hebat iku gak perlu mentereng, mewah{sogeh, duwe jabatan} tapi yang penting dari hati.
- Adanya keyakinan yang berbeda2 sebab tuhan menciptakan manusia yang berbeda beda tapi tetep satu keturunan dari Nabi Adam. Meskipun berbeda kita tetap harus saling menghomati dan berbuat baik.
                                                                                                                     Surakarta 1973
- Bapak ingin punya anak yang migunani bagi orang banyak.
- Kalau anak mursal bapak yang salah karena ndak becus didik anak.
- Prawirogowi"jangan membuat janji kalo kamu tidak bisa menepati" karena janjimu itu juga didengar oleh Allah.
- Setiap orang tua lebih menyayangi anaknya daripada dirinya sendiri.
- Kata mbahku" berani itu ndak harus pakek otot tapi pakai otak".
- Dengan belajar dan ikhtiyar kita bisa memperbaiki hidup kita.
- Lahir sebagai orang miskin iku ngak salah, tapi kalo mati sebagai orang miskin itu salah, tandanya kita itu tak berusaha. Padahal Allah memberikan kemampuan untuk berusaha.

 * Saat SMA
- Baju 
Yang bikin baju itu bagus atau jelek tergantung dari yang memakai. Meski jelek yang penting nyaman dan rapi.
- Biarpun sekolah jelek tapi kamu belajar dengan tekun, menimba ilmu yang sebanyak banyaknya kamu tetep jadi orang pinter.
- Saat berangkat kuliyah di UGM
Pokoknya MADEP, MANTEB, KAREP {sadar tujuan, teguh hati dan niat yang kuat}
- Tukang soto: yang datang kepada dia, banyak orang, macem macem permintaanya, dari permintaan yang banyak itu, dan bermacam macam itu, tukang soto tetep melayani.
- Kalau ditengah tengah masyarakat bertemu dengan orang orang yang berbagai jenis. Mereka juga punya keinginan dan permintaan yang bermacam macam, tapi tetep kamu harus melayani.
- Ada peribahasa "ngeluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake"{bagaimana memenangkan sesuatu tanpa membuat musuh yang dikalahkan itu merasa kalah atau direndahkan}.
- Semua ada di tanganmu sendiri, tetep doa marang gusti, jujur n tawakkal.

* Saat remaja
- Laki laki itu harus memperjuangkan perempuan yang dicintainya "IYO" ibaratnya mendaki gunung, menyebrang lautan, menerjang badai harus dilakukan. Kalau kamu takut karena gara-gara banyak saingan kamu jadi luluh.
- Kalau kamu mati ya jangan berperang, kalau kamu ingin menang harus berani mati.
- Cinta sejati itu tidak berhubungan dengan pintar merayu atau ndak.
bermodal kejujuran dan kesungguhan, hanya itu....? ya ndak, dan berdoa kepada Allah{kalau dia benar-benar jodohku, Allah pasti memberi jalan}.

* Pesan sang kakek
-Eleng-Eleng yang bisa melahirkan dan membunuh keyakinan itu yaa cuman diri sendiri. Orang lain cuman menambah atau mengurangi keyakinan itu. Jadi kamu hrus memiliki keyakinan dan menjaga keyakinan itu dengan sebaik-baiknya.
- Yen wani ojo wedi-wedi, yen wedi ojo wani-wani.

* Pesan dari bapak
- Setiap orang lahir dengan takdirnya sendiri, dengan sebisanya bapak dan ibu membesarkan kamu, tapi takdir itu ada ditanganmu sendiri.
- Waktu bapak memberikan nama kamu Joko widodo, bapak berharap kamu akan jadi laki-laki yang selamat didunia akherat.
- Itu cuma nama sederhana, kamu sendiri yang bisa membuat nama sederhana itu menjadi berharga.
- Orang miskin itu juga manusia, dan mereka harus dimanusiakan.
- Menolong orang itu tak perlu menunggu, apapun yang mampu kita lakukan, itulah yang seharusnya dilakukan.

Google +