Sesuatu yang takkan sirna

Sesuatu yang takkan sirna
Salam sejahtera dan penuh rahmat kepada sahabat santri cyber yang senantiasa berada dalam rahmat naungan kasih sang pencipta. Pertemuan kali ini kami akan menuliskan beberapa manfaa dan ragam siraman ruhani dan akal dari tokoh kiyai jombang yang bernama KH. Jamal, atau lebih dikenal dengan panggilan mbah jamal. Beliau memberikan pitutur dalam pengajian rutinnya yang berisikan sebagai berikut:

Ketika ada orang ziarah kemakam manusia yang sempurna, manusia yang jiwanya kuat, kemudian berhenti sesaat. Akhirnya itu ada bekasnya didalam hati, rasanya hati itu tenang, lego nan puas.

Berdo’a dengan menangis itu mesti ada labet atau bekas didalam hati, kalau tidak ada bekas, ya tidak akan bisa menangis. Kalau bisa sampai menangis saat berdo’a maka ada rahasia yang masuk kedalam hati kita..

Jiwanya orang yang ziarah dengan yang diziarahi itu ada hubungan, akhirnya jiwa yang dimiliki wali itu bisa memantul kepada jiwa orang yang berziarah. Karena itu jika merasa berat untuk ibadah, anak nakal perilakunya, maka ajaklah untuk berziarah, mugo-mugo bisa menjadi baik perilakunya, ibadah bisa semangat.

Semua makhluk bakal roboh dan lenyap. Pasti barang yang wujud akan roboh sendi-sendinya dan akan hilang kemulyaanya.

Orang itu kalau ngamba dalan akherat{suluuk}, mesti akan kehilangan dunia, tapi akan mendapatkan hal yang lebih kekal diakherat kelak.

Apakah sesuatu yang lebih jauh dan apakah sesuatu yang lebih dekat?

Sesuatu yang lebih jauh adalah sesuatu yang sudah lewat, sedangkan sesuatu yang lebih dekat adalah sesutau yang akan datang, meski jauh itu dekat, karena sudah pasti akan datang.

Ketika ada orang yang suka akherat dan tidak suka dunia, bukan berarti tidak mau hal dunia blas sama sekali. Maksudnya kesenanganmu pada dunia itu sedikit, tapi lebih kesenanganmu pada akherat itu lebih banyak. Maka jelasnya perbuatan untuk akherat lebih banyak, daripada perbuatan untuk dunia. 

Seneng iku bongso watak, yang tidak bisa dihilangi. Seperti kata raden rahmat jenang dhuwur yangb berbunyi”ojok kebacut-bacut demen dunyo, tapi demen o marang seng ngawe dunyo. Ananging ojok gething-gething karo dunyo, sebab ing kono onok seng ngawe dunyo. Dalam bahasa indonesianya adalah jangan kebacut suka dunia, tapi sukalah kepada yang membuat dunia, tapi jangan terlalu benci dunia, sebab disitu ada dzat yang membuat dunia.

Barang dunia itu cepat atau lambat akan sirna semuanya. Mikir-mikir yang ndak sirna itu apa?


Yang tidak sirna itu yaa barang akherat. Maka dari itu orang yang memilih barang yang sirna, kesenangannya juga akan sirna, tapi jika senang memilih barang yang kekal, maka kesenangannya juga akan kekal.

Bahagia atau bungga{basa jawa} rejekinya banyak, tidak kepada yang memberi rizqi, itu merupakan bahagia yang keliru.

Dawoh mbah bisri syamsuri:barang siapa yang yaqin, bahwa Gusti Allah Swt menuntut dan menyuruh kepadanya melakukan ibadah, pasti ia bersungguh-sungguh menghadap Allah Swt. Dan siapa yang mengetahui bahwa segala urusan itu ditangan Allah, maka ia pasti akan bulat, tawakkal menyerah kepada gusti Allah Swt. 

Dua hal yang menjadikan akal bercahaya, yaitu ketika melakukan syare’at dengan sungguh-sungguh, berarti menggunakan amggota lahir. Yang kedua mempeng dan bersungguh-sungguh pasrahnya kepada Allah Swt, ini berhubungan dengan anggota bathin, yakni hati. 

Dari kanjeng nabi Muhammad Saw:barang siapa yang diberikan harta oleh Allah Swt dan mau birrul waaliidain dengan hartanya, maka aku raih tangganya, aku tuntun kedalam surga. 

Do’a dari sang guru”Allahumma inni as alukal istiqomah wal ikhlaso fii ibaadatika”, yang artinya alasan meminta istiqomah itu merupakan perintahnya Allah, kalau karomah itu permintaanya nafsu.

Syaikh abil sahal billatustary”Gusti Allah itu sudah mengetahui mulai dari zaman azali, zaman Allah sebelum menciptakan makhluk, Gusti Allah Swt itu sudah tahu. 

Syarah al-hikam jangan kalian remehkan. Keduanya itu sama-sama pemberiannya Allah Swt. Walaupun kita tidak diberi hati yang melihat, tidak diberi wushul kepada Allah{memang bukan bagiannya}, tapi kita diberi bisa istiqomah ibadah, itu sudah merupakan pemberian yang sangat besar dari Allah Swt.


Syaikh sholeh al-muri:diperlihatkan oleh Allah dengan kehendaknya pernah melihat kuburan itu seperti pertamanan indah, orang-orang memakai pakaian putih bersih dan bergembira. Kemudian ada bogor dari nur yang berputar diatas kepala mereka. Kalau orang-orang yang dibawahnya sudah kejatuhan bogor nur, maka masuklah kedalam kamar. Tapi ada satu orang yang menangis karena tidak kejatuhan bogor dari nur tersebut. Maka syaikh bertanya”kamu kok tidak sama dengan orang-orang yang lain, itu tadi apa?

Maka orang tadi menjawab:dulu aku juga mendapatkan bogor nur itu, tapi sekarang sudah tidak. Itu merupakan kiriman yang berupa{bacaan tahlil, shodaqoh, al-fatihah dan lain-lain}dari orang yang masih hidup. 


Demikian sedikit dari wawasan yang bisa kami share dengan sahabat santri cyber. Dengan hormat kepada semua pihak yang lebih faham dengan bahasan diatas, kami mohon saran dan bimbingannya, karena kami masih banya kekurangan. Keterangan diatas kami ambil dari pengajian Kh. Jamal dari jombang-jawa timur. Matur nuwon dan terima kasih. Semoga kita semua selalu mendapatkan naungan rahmat dan kasih –Nya. Amiin.



Google +