Ulama' Abu sa'id al-qosshob"orang yang mati meminta do'a kepada orang yang hidup"

Ulama besar Abu sa'id al-qosshob"orang yang mati meminta do'a kepada orang yang hidup"
Sahabat dan saudara kami yang semoga selalu berada dalam naungan dan rahmat Allah Swt. Semoga dengan kisah-kisah yang tertulis dari pengajian yang kami bagikan kepada para sahabat dan saudara santri cyber dapat memberikan kemanfaatan bagi kita semua baik didunia maupun diakherat. Amiin ya Allahurobbul Alamin.

Sholawat salam selalu terhaturkan kepada nabi syafi’ul ummah, nabi agung Muhammad Saw. Karena beliau telah menjelaskan tuntunan-tuntunan syari’at kepada kita semua. Yang tujuannya untuk kita ikuti, baik secara formal dan non formal. Semoga kita diakui sebagai ummat gusti kanjeng nabi Muhammad Saw mulai didunia sampai diakherat.

Disini kami akan menceritakan dari kitab karomatil auliyaa’. Karangan dari syaikh yusuf bin ismail an-nabhani. Diceritakan syaikh abu said al-qosshob termasuk walinya gusti Allah Swt yang pekerjaan sebagai pencari kayu bakar didalam hutan. Jika sudah terkumpul banyak, maka kayu bakar itu akan dijual kepasar. Hasil dari penjualan kayu bakar digunakan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anaknya.

Memang nama abu said al-qosshob tidak setenar dengan nama wali-wali allah Swt pada zaman saat itu. Antara lain seperti syaikh abdul qodir al-jailani, syaikh imam junaidi al-bahgdady, imam aba yazid al-bustomi, tapi sekalipun tak setenar beliau dalam ketenaran namanya, sebenarnya kelas syaikh abu said al-qosshob setara dengan imam abu yazid al-bustomi.

Didalam daerah tobaristan{daerah sekitar irak}memang sangat banyak auliya’illah yang berasal dari Negara irak. Daerah tersebut terdapat sebuah raja yang sangat dholim. Terutama dalam hal sangat menyukai mengambil atau merusak keperawanan gadis-gadis pada saat itu. Raja hanya mengambil keperawanan dari gadis-gadis, setelah keperawanannya didapatkan, maka gadis-gadis itu selanjutnya dibuang.

Pada suatu saat datanglah perempuan tua mengunjungi rumah syaik abu said al-qosshob dengan satu keperluan. Yaitu melaporkan kejadian yang sebenarnya.

Perempuan tua:syaik abu said, kedatangan saya kesini perlu meminta pertolongan kepada syaikh, yang mana pertolongan dari syaikh sangat saya harapkan untuk keluarga saya. Saya mempunyai seorang anak gadis perawan yang lugu, cantik parasnya, dan dia tak pernah mengetahui keadaan diluar. Sebab tidak pernah keluar rumah karena sengaja saya larang syaikh.

Sedangkan tadi saya kedatangan tamu dari utusan yang dholim itu. Dengan keperluan mengambil anak perawan saya. Sedangkan anak saya cuman satu-satunya. Saya sangat meminta pertolongan dari syaikh, bagaimana sekiranya raja yang dholim itu, tidak sampai mengambil anak semata wayang saya syaikh{kalau zaman sekarang istilahnya dikenal dengan meminta barokah}

Jika saya turuti maka hati saya akan tersiksa, jika keinginan raja saya tolak, maka sudah pasti saya akan dibunuh. Saya mohon sangat pertolongan dari syaikh, karena saya ingin anakku menjadi anak yang sholichah. Kedatangan saya kesini perlunya untuk meminta do’a dari syaikh, supaya syaikh mau mendo’akan kepada Allah Swt agar anak saya jangan sampai didholimi oleh raja.

Meski syaikh abu said al-qosshob termasuk orang yang sudah mempunyai karomah, termasuk walinya Allah Swt secara otomatis dapat mengalahkan raja itu. Tapi sikap beliau saat ada perempuan tua yang meminta do’a seperti itu. Kemudian syaikh menundukkan kepalanya, berfikir cara yang terbaik untuk masalah tersebut. Tak lama kemudian syaikh berkata:

Syaikh:ajuuz{wanita tua}perlu anda ketahui, sekarang itu ndak ada orang hidup yang do’anya terkabulkan{ini merupakan sikap andap-asornya syaikh abu said, meski dirinya seorang kiyai, dia tidak mengaku jadi kiyai, apalagi bukan ustad, mengaku-ngaku jadi ustad, ini terbalik namanya, kelambine asline ae seng digawe iku}

Maksudnya sekarang itu ndak ada orang yang baik, buruk semua, termasuk saya.

Ajuuz:terus saya harus meminta do’a kepada siapa syaikh

Syaikh:pergilah ke kuburannya orang-orang islam, nanti sesampainya disana kamu akan menemukan seseorang yang bisa membantu kebutuhan kamu.

Maka ajuuz berangkat menuju kuburan orang-orang islam. Akhirnya ajuuz bertemu dengan pemuda yang tampan, bajunya sangat bagus, dan baunya harum. Ajuuz sangat kaget dan heran, dikuburan kok ada orang yang seperti itu.

Ajuuz:assalamualaikum

Pemuda:waalaikumsalaam

Pemuda:ibu, ibu yang sudah tua, sendirian berangkat ke kuburan seperti ini ada keperluan apa ibu?

Ajuuz:menceritakan apa yang mendorong dirinya sehingga mendatangi kuburan orang-orang islam.

Bahwasanya anak satu-satunya besok akan dibawa ke kerajaan, akan diambil keperawanannya, akhirnya aku meminta tolong kepada abu said al qossob, untuk mendoakan supaya gagal rencananya raja tadi. Tapi sesampainya dirumah syaikh, syaik tidak mau mendoakan dengan alasan bahwasanya do’anya orang hidup sekarang itu tidak ada yang diterima. Maka saya diperintahkan ke kuburan perlunya untuk meminta do’a kepada orang-orang yang sudah meninggal.

Pemuda:sangat kaget ketika mendengar cerita dari ibu tersebut. Masyaallah toto kromone syaikh abu said al-qossob, sangat sopan dan tawadhu’nya. Padahal hanya dimintai do’a saja disuruh datang ke kuburan orang-orang islam. Padahal syaikh itu orang yang mustajab do’anya, tapi tidak langsung dido’akan. Wahai ibu, kembalilah kepada syaikh said, sampaikanlah kepada syaikh said, saya minta do’a kepada syaikh said.

Maka terjadilah kebingungan pada hati ajuuz, dari syaikh disuruh untuk meminta do’a kepada orang-orang yang ada dikuburan, dari orang yang ada dikuburan disuruh untuk meminta do’a kepada syaikh said. Dalam bahasa arabnya”al-akhyaa’ yadulluni alal mauta, wal mauta yadhulluni alal akhyaa’{orang yang hidup menyuruh untuk meminta do’a kepada yang mati, sedangkan orang-orang yang mati menunjukkan agar aku meminta do’a kepada orang yang hidup}

Pemuda yang ada dikuburan menyuruh ajuuz umtuk berangkat kepada syaik said. Insyaalah apa yang ibu inginkan terwujud karena barokah do’anya syaikh said. Akhirnya ajuuz mendatangi abu said. Akhirnya syaikh abu said menundukkan kepalanya dengan waktu yang lama sampai keringatnya keluar, karena terjadi kebimbangan dalam hatinya, kareena sangat kerasnya beliau memikirkan mendo’akan ajuuz atau tidak, maka tiba-tiba tubuh syaikh mengalami syok, dan berteriak dengan sangat keras kemudian syaikh jatuh tak sadarkan diri.

Tak lama kemudian terdengarlah suara dari kota. Bahwasanya raja naik kereta kuda untuk menuju rumahnya ajuuz untuk mengambil keperawanan anaknya ajuuz. Tapi saat perjalanan kuda yang dinaiki raja tersungkur dan mengakibatkan raja terlempar keluar dari kereta yang menjadikan raja mati karena terinjak kuda-kuda yang berada di belakangnya.

Maka ajuuz sangat bahagia, serta seluruh rakyat yang berada dalam kekuasaan raja, karena raja yang suka mengambil keperawanan gadis-gadis sudahg mati, karena barokahnya do’a dari syaikh abi said al-qossob.

Saat abu said sudah sadar, maka orang-orang bertanya, kenapa saat ajuuz tadi meminta do’a kepada beliau tidak langsung abu said do’akan, kenapa kok beliau suruh untuk kekuburan lebih dulu. Apa perlunya wahai syaikh said?

Syaikh abu said menjawab:maksudnya begini, saya sendiri takut, raja tadi mati berlumuran darah, karena sebab do’aku{orang baik tidak berani do’a yang buruk, jika tidak sangat terpaksa, sebab tanda-tandanya orang baik, tidak mendo’akan yang buruk}

Akhirnya ajuuz tadi saya suruh untuk meminta do’a kepada saudaraku yang ada dikuburan, namanya abu abbas al-khoder. Sesudah sampai disaudaraku al-khoder, ajuuz disuruh balik kepadaku. Perlunya kembali kepadaku sambil menghabari bahwasanya mendo’akan buruk raja yang dholim seperti itu hukumnya boleh. Kok tidak dholim ya tidak boleh mendoa’akan orang buruk itu. Kok saya tidak menyuruh ajuuz ke kuburan, darimana aku ceritanya nabi khidir{khoder tadi lho}”bahwasanya mendo’akan orang yang dholim itu boleh”

Meskipun beliau-beliau walinya Allah tidak berbuat se-enaknya. Beliau –beliau selalu berbuat sesuai dengan petunjuk gusti Allah Swt. Kalau tidak ada petunjuk Allah Swt, jelas tidak berani berbuat.

Semoga kita semua diberikan barokah dan rahmatNy Allah Swt setelah membaca kisah-kisah para kekasih Allah Swt. Aamiin Ya robbal alamin.

Google +