Imam Mahdhi dan tanda-tanda kemunculannya

Prof. Kh. Said aqil siroj 12 Sanad Imam Mahdhi
Assalamulaikum seluruh makhluk ciptaan Sang Allah maha kuasa. Tak lupa kami ucapkan kepada para sahabat santri cyber sepanjang haya. Semoga kami dan kita semua selalu bertambah makin baik, baik dari segi bathin dan dhoher. Tak luput semua itu atas siraman kasih rahmat Allah yang maha suci. Gass....pooll... dholor santri cyber, disini kami akan menuliskan untaian kalimat-kalimat yang sesuai prosedur kitab yang sudah pernah dikaji oleh prof. Drs. Kh. Said Agil siroj. Dalam sebuah shering keilmuan pada pengajian dan seminar tentang keislaman.
Sahabat santri cyber yang kami muliakan. Kh. Said aqil siroj menerangkan maulid Nabi Muhammad Saw bisa kita katakan maulid yang artinya kita hormati, peringati, hari dimana dilahirkan beliau Muhammad Shollahu alaihi wasallam, bahasa kasarnya hari kelahiran. Kalau mauluud, maka yang kita peringati atau dilahirkannya itu. Beliau Nabi Muhammad Saw dalam kandungan sayyidah aminah binti wahab 2 bulan, syaikh abdullah bin abdul muttolib wafat. Setelah pulang dari ziarah abahnya, ditengah perjalanan sayyidah aminah wafat. Saat itu beliau baru usia 6 tahun. Kemudian beliau dididik oleh kakeknya abdul muttolib selama 2 tahun. Bertepatan umur beliau 8 tahun kakeknya wafat. Rahasia Allah Swt menghendaki kanjeng nabi yatim piatu supaya yang menangani pendidikan karakter beliau Adalah Allah Swt sendiri. Kalau yang mendidik karakter beliau manusia biasa, tidak akan ada jaminan. Kalau Rosulullah yang mendidik”addabbanii robbi fa akhsana ta’dhibi”, yang membentuk karakter kepribadianku adalah robbi{tuhanku}, fa akhsana ta’dhibii{dengan pendidikan yang sangat ideal dan sempurna}.
Waktu masa muda beliau, sebelum jadi nabi, tidak ada orang yang mengenal, membutuhkan, mencari-cari, menyanjung-nyanjung, tidak terkenal. Paling-paling yang tahu adalah orang disekitar beliau.
Kenapa????
Karena masyarakat jahilliyah hanya mencari, menyanjung-nyanjung, memuji-muji, mencintai, nge-fans kepada 3 orang saja. Yaitu pada musisi{syair}, dukun, dan tukang sihir. Kanjeng Nabi tidak pernah jadi penyanyi, penyair, penyihir. Semua itu tidak pantas, tidak patut bagi seorang calon Nabi.
Kanjeng Nabi Muhammad Saw bersabda ”wakdhalika jaalnaakum ummatau wasathoo, litakunuu syuhadaa’ alan-naas, wayakuunar-rosuulu alaikum syahiidaa”. Yang artinya Saya{Allah} jadikan umat islam dengan pimpinannya Nabi Muhammad, agar umatnya berperan menjadi pelaku, penggerak, pelopor. Agar kamu hadir ditengah-tengah masyarakat.
KH. Said Aqil menerangkan perbedaan antara lafad KHOLAQO dan lafad JAALAA, walaupun dari segi fa’ilnya sama-sama Allah Swt. Kholaqo, jaala=Allah yang menciptakan. Jelase arti, Kalau Kholaqo monopoli Allah Swt, tidak butuh siapa-siapa. Sedangkan jaala walaupun aku{Allah}jadikan harus berjuang, ikhtiyar, jungkir balik, baru akan berhasil.

Setelah kanjeng nabi muhammad Saw wafat yang memegang kebenaran{ashaabu kalimatil haq}adalah jama’atus shohabah{seluruh sahabat nabi}adalah ukuran kebenaran. Dalam urut-urutannya mulai dari sayyidina abu bakar, sayyidina umar, sayyidina usman, sayyidina ali, sayyidina hasan, sayyidina husein, sayyidina tholhah, sayyidina zubeir, sayyidina sa’ad said dan seterusnya. Semua shohabat adalah ashabul kalimatil haq. Dalam bahasa arabnya berbunyi”biayyihim iqtadaihum, ihtadaihum, maksudnya ikut siapa saja kamu benar{melok sopo ae awakmu bener}. Termasuk ikut sayyidina ali juga benar.
Ini bedanya ahlissunnah dan syi’ah.

Kalau syi’ah sesudah kanjeng nabi Muhammad Saw wafat. Yang memegang otorita kebenaran satu orang, yaitu sayyidina Ali. Sayyida Ali wafat digantikan oleh satu orang, yaitu sayyidina Hasan. Sayyidina Hasan wafat, digantikan oleh sayyidina Husen, terus diganti ali abidin, terus diganti muhammad baaqir, terus diganti ja’far shodiq, trus musa al-kadhim, terus ali ridho, terus muhammad al-hadi, terus muhammad al-jauwad, terus diganti hasan al askary, dilanjutkan oleh muhammad imam mahdi al-mukhtadhor yang nomer 12. Yang sekarang sudah ada lahir, ketika usia 6 tahun menghilang di gua rothwah, dikota saamiro irak. Sampai sekarang masih ada, selalu memberi ilham, pengarahan, wangsit kepada ayatullah yang ada di iran itu{pengarahan langsung dari imam mahdhi}. Nanti bakal turun ketika akan melawan dan membunuh dajjal{ini adalah menurut kepercayaan orang syi’ah}.
Jadi menurut orang syi’ah kebenaran itu satu orang-satu orang, satu orang sampai urutan ke-12. Kalau ahlussunnah tidak, tapi jamaa’atus shohabah, termasuk sayyidina Ali adalah shohibul haq. Yang mengikuti kanjeng nabi disebut ahlissunnah, yang mengikuti semua sahabat, disebut wajama’ah. Nah adapun sunnah kanjeng nabi itu ada 3:
1.Sunnah qouliyah:perkataan, sabda rasulullah, baik perintah, larangan, himbauan, ajakan, yang keluar dari lisannya kanjeng nabi.
2.Sunnah fi’liyah:perilaku, tindak tanduk rasulullah Saw.
3. Sunnah taqririyah:yang mengatakan bukan kanjeng nabi, yang mengerjakan bukan rasulullah, yang berkata sahabat, yang menjalankan orang lain. Kanjeng nabi Muhammad Saw MEMBENARKAN. Misalnya yo wes bener, bener iku, ini jadi hukume SUNNAH. 
Demikian yang bisa kami uraikan dalam bentuk tulisan dari hasil lissening pengajian KH. Said aqil siroj. Semoga bisa menjadi kajian bagi pengetahuan kita untuk memahami kehidupan yang beraneka ragam keyakinan.

Google +